Pengertian Piutang Dagang
·
Piutang dagang adalah hak perusahaan untuk
menagih pembayaran dari pelanggan yang membeli barang/jasa secara kredit.
·
Piutang biasanya timbul karena perusahaan
memberikan penjualan kredit.
·
Contoh: PT Maju Bersama menjual barang
Rp10.000.000 kepada pelanggaN dengan tempo 30 hari → maka akan timbul Piutang
Dagang Rp10.000.000.
Masalah Piutang Tak Tertagih
Tidak semua pelanggan dapat melunasi
utangnya. Beberapa penyebab piutang tidak tertagih:
·
Pelanggan bangkrut atau usahanya rugi.
·
Pelanggan hilang kontak atau pindah alamat tanpa
kabar.
·
Pelanggan sengaja tidak membayar (wanprestasi).
·
Piutang melewati masa kadaluarsa hukum
penagihan.
·
Piutang yang tidak dapat ditagih inilah yang
disebut Piutang Tak Tertagih (Bad Debts).
Alasan Perlu Dilakukan Penghapusan Piutang
·
Laporan keuangan yang realistis → agar nilai
piutang tidak “terlalu tinggi” (overstated).
·
Prinsip konservatisme → mencatat potensi
kerugian lebih awal.
·
Menggambarkan kondisi keuangan perusahaan yang
sebenarnya → sehingga manajemen bisa membuat keputusan yang tepat.
Metode Penghapusan Piutang
a.
Metode Langsung (Direct Write-Off Method)
·
Piutang dihapus saat sudah benar-benar macet.
·
Beban kerugian piutang langsung dicatat ketika
pelanggan tidak mampu membayar.
·
Jurnal:
Dr Beban Kerugian Piutang xxx
Cr Piutang Dagang xxx
·
Kelebihan: sederhana, praktis.
·
Kekurangan: tidak sesuai prinsip matching
(pendapatan & beban tidak sejalan).
b.
Metode Cadangan (Allowance Method)
·
Perusahaan membuat estimasi piutang tak tertagih
di awal periode.
·
Dibentuk akun Cadangan Kerugian Piutang.
·
Jurnal saat pembentukan cadangan:
Dr Beban Kerugian Piutang xxx
Cr Cadangan Kerugian Piutang
xxx
·
Jurnal saat piutang benar-benar dihapus:
Dr Cadangan Kerugian Piutang
xxx
Cr Piutang Dagang xxx
·
Kelebihan: lebih wajar, sesuai matching
principle dan conservatism.
·
Kekurangan: butuh estimasi → bisa kurang tepat.
Teknik Estimasi Cadangan Kerugian Piutang
Metode cadangan biasanya memakai 2
pendekatan:
1.
Persentase Penjualan Kredit
o Cadangan
dihitung dari total penjualan kredit.
o Contoh:
Penjualan kredit Rp100.000.000, estimasi 2% tidak tertagih → Rp2.000.000 masuk
cadangan.
2.
Analisis Umur Piutang (Aging of Receivable)
o Piutang
diklasifikasikan menurut umur (0–30 hari, 31–60 hari, dst).
o Semakin
lama umur piutang, semakin besar persentase tidak tertagih.
o Contoh:
§ 0–30
hari → 2%
§ 31–60
hari → 5%
§ 60
hari → 10%
Contoh Kasus Kontekstual
PT Sejahtera Abadi memiliki piutang
Rp50.000.000 kepada pelanggan. Setelah ditagih berkali-kali, pelanggan tidak
membayar karena usahanya bangkrut.
·
Metode Langsung:
Dr Beban Kerugian Piutang 50.000.000
Cr Piutang Dagang 50.000.000
·
Metode Cadangan (asumsi cadangan sudah tersedia
Rp60.000.000):
Dr Cadangan Kerugian Piutang 50.000.000
Cr Piutang Dagang 50.000.000
0 komentar:
Posting Komentar