A. Mekanisme Debet Dan Kredit
static.republika.co.id |
B. Pengertian Debet dan Kredit
Debet berarti mencatat penambahan akun harta dan beban, juga pengurangan akun kewajiban, ekuitas, dan pendapatan.
Kredit berarti mencatat pengurangan akun harta dan beban, juga penambahan
kewajiban, ekuitas, dan pendapatan.
Jadi kesimpulannya adalah; saldo normal akun harta dan beban berada pada debet, dan saldo normal akun kewajiban, ekuitas dan pendapatan berada pada kredit
C. Pengertian Mekanisme Debet Dan Kredit
Mekanisme debet dan kredit berupa aturan yang harus ditaati dalam
pencatatan. Misalnya, debet harus selalu berada disisi kiri dan kredit harus selalu berada disisi kanan. Karena debet dan kredit berguna sebagai
pencatatan baik penambahan maupun pengurangan seperti yang tertulis diatas, ada
aturan-aturan seperti berikut:
Apabila harta/beban bertambah, maka
dicatat disisi debet, sedangkan transaksi yang menyebabkan pengurangan dicatat
pada sisi kredit. Sebaliknya, untuk akun-akun seperti kewajiban, ekuitas dan
pendapatan, jika bertambah maka dicatat disisi kredit, sedangkan berkurang pada
sisi debet.
Pendapatan menambah modal. Oleh
karena penambahan modal dicatat sebagai kredit, maka penambahan pendapatan
dicatat sebagai kredit juga. Beban mengurangi modal. Oleh karena oengurangan
modal dicatat sebagai debet, maka penambahan biaya dicatat sebagai debet juga.
Untuk pengambilan prive, pengambilan ini dicatat sebagai debet, karena perkiraan ini dianggap sebagai mengurangi modal.
D. Aturan Pencatatan Dalam Bukti Transaksi Menggunakan Mekanisme Debet Dan Kredit
Berikut beberapa
aturan untuk pencatatan transaksi.
1. Pedoman mencatat untuk perubahan pada asset adalah:
a. Asset bertambah (+)
dicatat sebelah “Debet”.
b. Asset berkurang (-)
dicatat sebelah “Kredit”
a. Liability dan ownere quity bertambah (+) dicatat
sebelah “Kredit”.
b. Liability dan owner equity berkurang (-) dicatat
sebelah “Debet”
a. Pendapatan bertambah (+) dicatat sebelah “Kredit”.
b. Pendapatan berkurang (-) dicatatat sebelah”Debet”.
a. Beban bertambah (+) dicatat sebelah “Debet”.
b. Beban berkurang (-) dicatat sebelah “Kredit”
a. Pengambilan prive
bertambah (+) dicatat sebelah “Debet”
b. Pengambilan prive
bertambah (-) dicatat sebelah “Kredit”
Sebelum mengaplikasikan mekanisme
debet dan kredit, perhatikan terlebih dahulu ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Akun
|
Bertambah
|
Berkurang
|
Saldo Normal
|
Harta
|
Debit
|
Kredit
|
Debet
|
Utang
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
Ekuitas
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
Pendapatan
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
Beban
|
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Sampai disini dulu ya sobat semoga bermanfaat dan tunggu postingan selanjutnya...
Jangan lupa komen dan terima kasih kawan..
belum paham :(
BalasHapusbelum paham :(
BalasHapusKuncinya di kotak ketentuan debet dan kredit kalo itu sudah hafal nanti bakalan enak kedepannya...Tetep semangat yaa...😉
HapusNdak obe do tan
BalasHapusMakasih, aku langsung paham🙏🙏🙏
BalasHapussama sama semoga bermanfaat
HapusBlm paham
BalasHapusBelum paham
BalasHapusCoba jelaskan sex detail lagi
BalasHapusMengapa harus menggunakan mekanisme debet dan kredit
BalasHapusKare untuk menentukan Debit dan kredit suatu transaksi ya dari sini mbak...coba di pahami lagi
HapusMasih agak binggung
BalasHapusApenih astaga T-T
BalasHapusMakasihh membantu sekali
BalasHapusBoleh minta 3 alasan knp akuntansi harus mempelajari mekanisme debet kredit
BalasHapussip makasih
BalasHapus